PAAS (Platform as a Service)

 pass geekflare

Pengertian PAAS

PaaS adalah sebuah layanan yang berbasis cloud dimana nantinya para business users dan developers untuk membuat dan mengembangkan sebuah aplikasi. Perlu diketahui bahwa aplikasi-aplikasi tersebut memiliki kecepatan yang tak tertandingi. PaaS atau Platform as a Service ini memiliki sebuah fitur tool point and click.

Fitur tersebut berguna untuk seseorang yang belum mahir dalam melakukan coding. Jadi nantinya seseorang tersebut dapat membuat sebuah aplikasi web. Selain itu PaaS juga nantinya akan menyediakan sebuah layanan yang dapat membantu para user untuk mempercepat proses development pada sebuah aplikasi.

 

Definisi PAAS

Menyadur IBM, PaaS atau platform as a service, adalah sebuah model komputasi berbentuk Cloud di mana tersedia fitur lengkap untuk para penggunanya. PaaS menyediakan software, hardware, serta infrastruktur untuk keperluan pengembangan dan pengelolaan aplikasi tanpa adanya pemungutan biaya yang berlebih.Praktis dan efisien, platform satu ini juga menawarkan pengalaman antirepot agar pengguna dapat membangun dan memelihara platform di mana pun mereka berada.

Provider PaaS meng-hosting seluruh fitur yang ia sediakan, seperti server, jaringan, storage, software sistem operasi, hingga database pada pusat data mereka. Pelanggan dapat menggunakan seluruh fitur tersebut dengan biaya bulanan berdasarkan kapasitas penggunaan. Mereka juga dapat memanfaatkan lebih banyak sumber daya sesuai permintaan dan kebutuhan mereka.Dengan cara seperti ini, PaaS memungkinkan developer untuk membangun, menguji, menerapkan, memelihara, dan memperbaiki aplikasi dengan cara yang jauh lebih cepat dan murah.

Tak hanya untuk pengembangan aplikasi, PaaS juga dapat dimanfaatkan untuk beberapa keperluan lainnya. Berbagai bidang yang dapat menggunakan platform as a service adalah seperti berikut ini:

  • API development and management: Perusahaan dapat memanfaatkan PaaS untuk mengembangkan, mengelola, dan menjalankan application programming interface (API) serta microservice.
  • Internet of Things (IoT): PaaS adalah fitur yang dapat mendukung berbagai lingkungan aplikasi, bahasa pemrograman, serta penerapan IoT.
  • Business analytics and intelligence: Fitur PaaS memungkinkan perusahaan untuk menganalisis data dan menemukan business insight. Hal ini nantinya akan membantu mereka saat harus mengambil keputusan untuk kemajuan bisnis.

 

Jenis – jenis PAAS

Seperti yang sudah Glints jelaskan, PaaS adalah sebuah fitur multifungsi yang menjadi prioritas para application developer. Kendati demikian, developer harus menentukan jenis PaaS terbaik yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi mereka. Nah, berikut ini adalah jenis-jenis PaaS yang wajib kalian ketahui bila ingin berkecimpung di dunia pengembangan aplikasi.

1.     PaaS yang terhubung dengan produk SaaS

Melansir Trustradius, platform as a service yang terhubung dengan produk SaaS adalah jenis yang paling sering digunakan oleh developer. Tujuan dari jenis PaaS ini adalah untuk menciptakan ekosistem development yang baik di sekitar aplikasi SaaS. Hal ini dilakukan dengan cara menyediakan platform yang memungkinkan independent software vendor (ISV) untuk membuat kemampuan baru pada inti platform SaaS. Contoh kemampuan baru yang biasanya terbentuk adalah proses bisnis, ekstensibilitas platform, kustomisasi model data, dan berbagai fungsi tambahan lainnya.

2.     PaaS yang terhubung dengan operation environment

Contoh paling umum dari jenis PaaS ini adalah vendor infrastructure as a Service (IaaS) yang memiliki kapabilitas PaaS. Penawaran fitur seperti ini mungkin tidak memiliki kedalaman fungsionalitas yang sama seperti platform PaaS mandiri. Namun, PaaS yang terhubung dengan sebuah operation environment dapat bekerja dengan baik jika pengguna berkomitmen untuk hanya menggunakan satu IaaS tertentu. 

Contoh-contoh dari jenis platform as a service ini adalah:

  • AWS Elastic Beanstalk
  • AT&T PaaS
  • Microsoft Azure

3.     Open-cloud PaaS

Jenis PaaS ini tidak terikat dengan produk SaaS atau sebuah operation environment. Akan tetapi, open-cloud PaaS memungkinkan developer untuk menggunakan platform yang sepenuhnya terpisah. Hal ini memberikan fleksibilitas, tetapi,juga dapat menambahkan jumlah biaya yang akan dikeluarkan. Platform ini umumnya cocok untuk lingkungan cloud hybrid.

Contoh open-cloud PaaS meliputi:

  • Engine Yard
  • Jelastic
  • Apprenda
  • Cloud Foundry

 

Karakteristik PAAS

PaaS sendiri memiliki banyak karakteristik tersendiri daripada layanan cloud lainnya, Berikut ciri-ciri Paas :

  • Dibangun di atas teknologi virtualisasi, sehingga sumber daya dapat dengan mudah ditingkatkan atau diturunkan seiring perubahan bisnis kamu
  • Menyediakan berbagai layanan untuk membantu pengembangan, pengujian, dan penyebaran aplikasi
  • Dapat diakses oleh banyak pengguna melalui aplikasi pengembangan yang sama
  • Mengintegrasikan layanan web dan basis data

 

Keuntungan PAAS

Ketika kamu menggunakan layanan model Paas, Maka kamu dapat membuat aplikasi sendiri dengan banyak fitur yang sudah tersedia. Fitur-fitur tersebut seperti keamanan platform, OS, sistem database, web server, dan framework aplikasi. Jadi kamu bisa lebih fokus pada pengembangan aplikasi.

Selain itu, Kamu juga bisa mendapat keuntungan Paas seperti berikut

  1. Pengembangan dan penyebaran aplikasi yang sederhana dan hemat biaya
  2. Dapat diukur
  3. Proses Develop dapat menyesuaikan aplikasi tanpa kesulitan mempertahankan perangkat lunak
  4. Pengurangan signifikan dalam jumlah pengkodean yang dibutuhkan
  5.  Migrasi lebih mudah ke model hybrid

 

Kerugian PAAS

Beberapa masalah yang bisa kamu temukan saat menggunakan Paas yaitu masalah keamanan, Fitur keamanan yang disediakan oleh penyedia layanan PaaS adalah keamanan platform, Hal tersebut berarti keamanan ditujukan kepada platform bukan keamanan aplikasi kita. Sehingga kamu harus tetap memperhitungkan resiko keamanan dari aplikasi kita sendiri.

 

Contoh PAAS

Sama halnya dengan Saas, PaaS juga memiliki banyak contoh, Berikut beberapa contoh Paas, yaitu Amazon Web Service, Windows Azure, Heroku, Force.com, Google App Engine, Apache Stratos, OpenShift, dll.

Sumber:

https://www.edaweb.id/paas-adalah/

https://glints.com/id/lowongan/paas-adalah/#.YGykJT8xXb0

https://www.jagoanhosting.com/blog/mengenal-saas-paas-dan-iaas/

https://geekflare.com/cloud-service-models/

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Process Explorer

PENGENALAN MOTHERBOARD